Kamis, 24 Februari 2022

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Judul             : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume ke    : 13
Ge1ombang  : 23
Tanggal         : 14 Februari 2022
Te3ma           : Proofredading Sebelum Menerbitkan Tulisan
Narasumber  : Susanto, S.Pd.


Ada perisitiwa apa di masa depan?

Orang semakin terisolasi

Semarak pesta memudar

Panas neraka tertumpah di jalanan

Siapa yang bisa kuandalkan?

Selain Dia Sang Pencipta kehidupan


Malam ini memasuki pertemuan ke13, menghadirkan narasumber yaitu Susanto, SPd. Tema yang diangkat oleh beliau adalah" Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan. Terus terang, saya belum tahu apa maksud proofreading tsb. 

Setelah searching di google, saya menemukan pengertian proofreading itu apa. Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan. Ini adalah tahap paling akhir dari proses penulisan, ketika Anda memperbaiki kesalahan ejaan dan tanda baca kecil, kesalahan ketik, masalah pemformatan, dan inkonsistensi. 

Untuk moderator pertemuan kali ini adalah Bpk Muliadi yang berasal dari Tolitoli, Provinisi Sulawesi Tengah. Mengawali pertemuan, Pak Muliadi menyapa semua anggota grup WA. Beliau menyematkan kutipan dari seorang fisikawan tersohor, Albert Einstein "Jika kamu tidak dapat menjelaskan sesuatu dengan sederhana, kamu tidak cukup m meliainkan juga dia harus memastikan bahwa tulisan yang emahaminya". Tanpa basa basi, beliau langsung menyerahkan waktu perjumpaan ini kepada sang narasumber. 

Pak Susanto yang akrab dipanggil PakDSus ini mendefinisikan proofreading sebagai sebuah aktivitas membaca ulang sebuah tulissan dengan tujuan untuk memerikasa ada tidaknya kesalahan dlm sebuah tulidan. Kesalahan yang dibuat oleh penulis bisa berupa kesalahan penggunaaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan naaupunaspek k istilah, pemengaalan kata, sdsb. 
Walau secara sekilas, proofreading ini nampak sama dengan editing. Editing lebih berfokus pada aspek kebahasaan dan isi sebuah tulisan.Sedangkan proofreading, kiita tidak hanya menyoroti kesalahan tanda baaca, melainkan juga logika dari sebuah tulisan.

 Tugas Proofreader



Menutut pendapat Pak Susanto tugas sseorang proofreader tidak sekedar membetulkan ejaaan atau tanda baca melainka juga ia harus memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji baca itu bisa diterima logika dan dipahami. Ia harus tahu apakah kalimat yang ditulis oleeh penulis merupakan kalimat efektif atau tidak,  apakah susunannya sudah tepat atau belum, dan apakah pembaca sudah memahami substansi tulisan.

Tugas lain dari seorang proofreader adalah untuk membuat teks bacaaan menjadi  mudah dipahami pembaca..Sebagai contoh apabila seorang proofreader mendapat tugas menguji-coba sebuah teks terjemahan, maka output yang harus dihasilkannya adalah berupa sebuah teks yang mudaah dipahami oleh pembaca walaupun dia tidak mengetahui bahasa asal teks terjemahan tersebut.

Mengapa harus proofreading?

Proofreading merupan sebuah tahapan yang sangata penting sebelum kita menerbitkan tulisan kita. Prooferading bisa dilakukan oleh orang lain maupun si penulis sendiri. Yang penting ketika  kita bertindak sebagai proofreader terhadaap tulisan kita senddiri, kita harus profesional, yaitu bersifat neteral. menilai karya kita sendiri secara objektif. Untuk objektif, sebasiknya kita mengendapkan dulu ide dan pikiran kita beberapa saat sebelum melakukan auto proofreading..Kita menempatkan diri kita sebagai seorang pembaca. tulisan yang kita buat sudah selesai.

Jika kita melakukan proofreading sendiri, sering terjadi bahwa kita ingin segera memperbaiki kesalahan yang ada di tulisan tersebut, padahal kit sedang dalam proses menulis. Hal yang sering terjadi juga yaitu ketika kita ingin segera mempublikasikan tulisan di blog kita, karena mengejar target, kita tidak sempat melakukakn auotproofreading. Akibatnya bukannya tulisan kita menjadi menarik, melainkan menjadi kurang minat baca.

Langkah- langkah Proofreading

1. Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan signifikan pada isi/konten dan 
    memindahkan,  
    menambahkan atau menghapus seluruh bagian.
2. Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan  
    aliran teks.
3. Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang baku, sintaks yang jelas, dan konsistensi 
    gaya. 
4. Memperbaiki kalimat- kalimat yang ambigu.
5. Cek ejaan,  dan pemenggalan kata dengan merujuk pada KBBI, tetapi ada beberapa kata yang 
    mencerminkan gaya penerbit
6. Konsisten dengan nama dan ketentuannya.
8. Perhatikan judul bab dan penomorannya.

Kita juga perlu menghindari kesalahan-kessalahan kecil lainnya, seperti misalnya: memberi spasi, tanda. koma, tanda titik, tanda seru. Untuk memperbaiki typo dengan mudah, bisa dilihat di lin berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=tZZgrv5-JXo

Demikian tak terasa waktu sudah menunujukkan hampir pukul 21.00. Sebagai penutup acara pertemuan, Pak Muliadi berharap maateri yang baru saja dibahas ini akan memberikan manfaat pada para peserta Kelas Belajar Menulis PGRI dan menginspirasi meeka untuk menjadi penulis hebat.


1 komentar:

Bakti Sosial PS Stella Maris ke Air Semut

Hari Minggu, 14 November 2021, 11 anggota Paduan Suara Stella Maris Keuskupan Pangkalpinang mengadakan kunjungan bakti sosial ke Stasi Santo...