1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)
Contoh: Buku Pelajaran
2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.
Contoh: Buku Panduan
3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)
Selanjutnya, sang narasumber yang memperoleh gelar M.Pd.nya di Universitas NegeriI Surabaya ini: menyampaikan bahwa proses penulisan buku terdiri dari 5 langkah, yakni
1. Pratulis
Ada 9 hal yang harus dilakukan dalam kegiatan pratulis ini, yaitu:
Tema yang kita pilih tentunya suatu tema yang sudah kita kuasai dan yang menjadi passion kita., misalnya tema tentang: pendidikan, parenting, motivasi, dll
☝ Menemukan ide
Suatu ide bisa kita dapatkan dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita di media massa, status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram, imajinasi, mengamati lingkungan, perenungan. membaca buku, merencanakan jenis tulisan, mengumpulkan bahan tulisan, bertukar pikiran, menyusun daftar, meriset, membuat Mind Mapping, menyusun kerangka, menulis draf dan merevisi draf, menyunting naskah, dan menerbitkan.
☝ Merencanakan jenis tulisan
☝ Mengumpulkan bahan tulisan
☝ Bertukar pikiran
☝ Menyusun daftar
☝ Meriset
☝ Membuat Mind Mapping
☝ Menyusun kerangka
BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet
BAB 2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di Media Sosial
BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka Literasi Digital
E. Level Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan Digital
BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun Digital Mindset Warganet +62
Selanjutnya, beliau menyampaikan bagaimana anatomi buku non fiksi, seperti berikut:
Anotomi Buku
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis
2. Menulis Draf
- Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
- Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
3. Merevisi Draf
- Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
- Memeriksa gambaran besar dari naskah
4. Menyunting Naskah
Gunakan KBBI dan PUEBI untuk menyunting ejaan, tata bahasa, diksi. Kita juga perlu menyunting data dan fakta serta legalitas dan norma.
5. Menerbitkan
Sebagai closing statement, beliau mengatakan: "Di tiap chapter hidup kita selalu ada momentum yang tidak akan terulang. Dengan masuk di kelas menulis Om Jay adalah momentum untuk memulai menulis. Pertanyaannya KAPAN LAGI? Atau TIDAK SAMA SEKALI."
Lengkap bapak.... Mantap
BalasHapus