Rabu, 19 Januari 2022

Kreatif menggores pena

Judul            : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume ke-  : 8
Gelombang   : 23
Tanggal         : 19 Januari 2022
Tema             : Menjadikan Menulis Sebagai Passion
Masih mengenakan seragam kerja, kubuka WA kelas pelatihan menulis PGRI. Pada malam pertemuan kedua ini dihadirkan seorang narasumber yang populer di kalangan guru blogger. Siapa lagi kalau bukan Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd., lulusan S2 dari UMS
Sedangkan untuk moderator malam ini adalah Ibu  Helwiyah. Tema yang diangkat pada pertemuan ini yaitu 'Menjadikan Menulis Sebagai Passion'. 

Passion adalah Kecenderungan atau keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu yang disukai, atau dianggap penting untuk dilakukan. Ia merupakan gairah besar yang dilakukan seseorang secara terus menerus dan tidak pernah bosan untuk melakukannya.

Untuk bisa konsisten menulis, seseorang harus punya passion. Tanpa adanya passion di dalam dirinya, ia tidak akan sanggup dan bertahan dalam dunia tulis menulis. Dikisahkan oleh beliau, bahwa beliau mulai menulis di usia 50 tahun. Ternyata usia bukan menjadi rintangan untuk seseorang berkarya demi mencerdaskan bangsa melalui buku-buku yang telah diterbitkannya. 

Jika kita memiliki passion, kita akan menjadi orang kreatif. Kita akan memiliki daya imajinasi yang tinggi, Kita akan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Kita akan penuh semangat. 

Nah, yang menjadi pertanyaan adalah 'Bagaimana menumbuhkan passion menulis dalam diri kita? ' Beliau menjelaskan bahwa untuk menumbuhkan passion menulis, kita harus mengubah mindset kita. Bahwa sebagai seorang guru, kita harus banyak membaca dan menulis. Potensi yang kita miliki harus kita kembangkan dengan cara bersinergi dan berkolaborasi., misalnya sering terlibat dalam penulisan buku antologi. 

Menulis sebagai passion berarti menjadikan menulis sebagai tidak hanya sekedar suatu kewajiban, melainkan suatu kebutuhan, yang apabila tidak terpenuhi, kita akan merasa ada yang kurang. 

Di akhir perjumpaan, bu kanjeng (sapaan akrab beliau) memotivasi kita semua agar menjadikan menulis sebagai passion dan agar kita tidak usah takut tulisan kita jelek dan tidak ada yang membacanya. Mari kita ikuti saran beliau untuk selalu berada di komunitas Literasi dan ikut aktif membuat tulisan bersama dalam sebuah buku antologi sebagai jembatan kita menjadi penulis buku solo. Terima kasih bunda atas pencerahannya. 


8 komentar:

Bakti Sosial PS Stella Maris ke Air Semut

Hari Minggu, 14 November 2021, 11 anggota Paduan Suara Stella Maris Keuskupan Pangkalpinang mengadakan kunjungan bakti sosial ke Stasi Santo...