Rabu, 20 Oktober 2021

Mengatasi Writer's Block

 


Judul                           : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Pertemuan ke -           : 7
Gelombang                 : 21
Tanggal                       : 18 Oktober 2021
Tema                           : Mengatasi Writer's Block
Narasumber                : Ditta Widya Utami, S.Pd.,Gr.

Tak terasa waktu cepat berlalu. Kini memasuki pertemuan ke-7, dengan dimoderatori oleh Bu Maesaroh, dihadirkan seorang narasumber cantik bernama lengkap Ditta Widya Utami, S.Pd.,Gr. Beliau seorang guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990.Sudah 6 buku solo dan 12 buku karya bersama yang berhasil diterbitkannya. 

Mengawali prersentasinya, beliau melakukan simulasi, yaitu mengajak peserta untuk menulis bebas dengan 3 kata bantu, yaitu: hujan, pagi, dan hantu. Dari beberapa peserta yg ikut serta, saya akan tampilkan tulisan Ibu Siti Marfu'ah ( dulu sebelum nenjadi Kepala Sekolah SMKN 5 Pangkalpinang, beliau merupakan Wakakur di sekolahku).

semilir angin berhembus di pagi ini

hujan gerimis menemani

tak ayal bulu kuduk berdiri saat aku memasuki gedung yg dikelilingi pekuburan dan rumah sakit ini

kawatir ketemu hantu saat sendiri.

Definisi Writer's Block

Wikipedia mengartikan writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.

Siapa saja yang mengalami Writer's Block?

Menurut Bu Ditta, narasumber yang cerdas ini, keadaan Writer's Block bisa dialami oleh beragam orang, antar lain: 

  • penulis pemula maupun profesional
  • blogger.
  • mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir
  • screen writer (penulis naskah seperti untuk film, sinetron)
  • script writer (penulis teks untuk dibacakan pembaca berita)

Apa yang menjadi penyebab Writer's Block?

Dari berbagai sumber yang beliau baca, serta hasil pengamatan beliau saat menjadi narasumber, ada beberapa hal yang menjadi penyebab Writer's Block (WB), yaitu :

  • topik yang asing atau mencoba metode baru dalam menulis 
  • stress, dikarenakan kita terlalu khawatir dengan penilaian orang
  • fisik/mental kita sedang lelah, dikarenakan kita punya banyak pekerjaan dan work unfer pressure
  • terlalu perfeksionis

Bagaimana cara mengatasi Writer's Block?

  • Kita perlu mempelajari lebih seksama terkait metode baru tersebut (misal terbiasa menulis cerpen kemudian harus menulis KTI). Atau jika terkait tema, kita bisa jeda sedikit saat menulis lalu membaca referensi tambahan terkait tema untuk memperkaya wawasan dan kosa kata.
  • Untuk mengatasi stress, beliau memberi saran agar kita selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa "kita tak akan pernah bisa membuat semua orang suka dengan kita, tapi yakinlah bahwa apa yang kita tulis akan tetap bermanfaat minimal bagi diri sendiri 
  • Apabila fisik mental kita sedang lelah, ambillah nafas sejenak dan rehatlah. Refresh kembali hati, fisik dan pikiran kita.
  • Bagi yang terlalu perfeksionis, beliau menyarankan supaya kita yang penting nulis dulu, biarkan ide kita mengalir bebas, kalau ada yang kurang, bisa diperbaiki lagi,, jangan mikir harus juara, jangan mikir tulisan kita harus dibaca ratusan atau ribuan orang.

Pada sesi tanya jawab, saat ditanya bagaimana cara mengatasinya ketika diserang WB, Bu Ditta yang telah menorehkan banyak prestasi ini menjawab:"biasanya saya berhenti menulis sejenak dan melakukan aktivitas lain yang juga saya sukai.Misalnya jalan-jalan, membaca buku ringan, menonton film, dsb. Pokoknya yang bisa jadi mood booster juga, termasuk makan ice cream dan coklat."

pertanyaan lain yang muncul yaitu bagaimana menyiasatinya agar di tengah-tengah kesibukan, kita bisa tetap menulis. Beliau menjawab ," Boleh dicoba dengan membuat outline tulisan dulu. Outline atau kerangka tulisan boleh jadi berisi ide ide utama tulisan kita. Kalau buku boleh dibikin semacam daftar isinya dulu mau apa."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bakti Sosial PS Stella Maris ke Air Semut

Hari Minggu, 14 November 2021, 11 anggota Paduan Suara Stella Maris Keuskupan Pangkalpinang mengadakan kunjungan bakti sosial ke Stasi Santo...